sumber gambar: worldofmaul.blogspot.com/2011/04/titik-jenuh.html
Thursday, December 22, 2011
Titik Tertinggi
sumber gambar: worldofmaul.blogspot.com/2011/04/titik-jenuh.html
Monday, August 1, 2011
The Time
Friday, July 29, 2011
Dear You
sumbergambar: https://armanketigabelas.wordpress.com/2011/02/
Wednesday, July 27, 2011
Sudut Pandang
Tuesday, July 26, 2011
Monday, July 25, 2011
Dari Logika-Untuk Hati, dengan ucapan: "Kapan Kamu Membiarkan Saya Menang?" @radityadika
Tuesday, April 5, 2011
GAMANG DIPARANTAUAN
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih,jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan
(sebuah kata mutiara dari Imam Syafii’)
Dikutip dari Negeri 5 Menara
Wednesday, March 23, 2011
AAARRGGHHH!!!!
sumbergambar:http://www.google.co.id/imglanding?q=GALAU
Monday, March 21, 2011
Mohon Dengan Sangat
Ya. Allah aku ini insan yang kalah
Balutlah hatiku yang terbelah
Juga terpisah - pisah
Ya.. Allah hanya pada-Mu aku meminta
Dan hanya pada-Mu ku memohon
Mohon dengan sangat
Ya.. Tuhanku apalagi yang salah dariku
Bersujudku mohon kepada-Mu
Ampuni dosaku
Ya.. Tuhanku hanya engkau yang dapat mengerti
Kesepian yang mencabik diri
Kutak tahan lagi
Oh ya Allah, jangan biarkan aku terpisah
Terjerat dalam pusaran rindu
Rahasia kasih-Mu
Ya.. Allah, dia satu antara seribu
Kumohon jangan pisahkan aku
Mohon Dengan sangat
Ya.. Tuhanku apalagi yang salah dariku
Bersujudku mohon kepada-Mu
Ampuni dosaku
Ya.. Tuhanku hanya engkau yang dapat mengerti
Kesepian yang mencabik diri
Kutak tahan lagi
Oh ya Allah, jangan biarkan aku terpisah
Terjerat dalam pusaran rindu
Rahasia kasih-Mu
Oh Ya.. Allah, dia satu antara seribu
Kumohon jangan pisahkan aku
Mohon dengan sangat
Mohon dengan sangat
p.s: tidak ada tendensi apa2 dengan lirik lagu ini. :D :D
Friday, February 11, 2011
DON’T THINK U KNOW EVERYTHINGS ABOUT ME, U DON’T EVEN KNOW ME!!!
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. (Al-Hujurat : 11).
“ Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia”.(AL-Baqarah:83)
"Great minds talk about ideas, average minds talk about events, and small minds talk about people."
betul tidak? Jadi marii, sama2 jaga lisan kita.. sumpah, diomongin dibelakang itu ga enak kawaaan.. :)
Friday, February 4, 2011
KARENA MEMANG TAK ADA TEMPAT UNTUK ORANG YANG SETENGAH HATI
Tuesday, February 1, 2011
FILOSOFI PENSIL
Filosofi Pensil
Oleh: Anthony Dio Martin[1]
“Setiap orang membuat kesalahan.
Itulah sebabnya pada setiap pensil
Ada penghapusnya”
(pepatah Jepang)
Kala ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasehati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.
“Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal. “
“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang menyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal.”
“Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia.”
“Keempat, kamu tidar bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu”.
“Kelima, Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telahmenghasilkan karya-karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat”.
Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.
Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya, bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu digenapi dan diselesaikan.
Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.
Hilang arah
Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi mengemukakan, “tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya”. Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah atau tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita belajar mengenai lima hal penting dalam kehidupan.
Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti. Apapun kerja, profesi atau pun peran kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan. Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita hidup di dunia.
Yang jelas, krhidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kitauseless. Tidak ada gunanya. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.
Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan ataupun tantangan. Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Ingat kembali soal Lee Iacocca, salah satu eksekutif yang justru menjadi besar dan terkenal, setelah dia didepak keluar dari mobil Ford. Pengalaman itu justru menjadi pemacu semangat baginya untuk berhasil di Chryster.
Ingat pula, Donald Trump yang sempat diguncang masalah finansial dan nyaris bangkrut. Namun, kebangkrutan itulah yang justru memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.
Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. Saya sering menyaksikan banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal, justru yang hebat bukanlah karena mereka paling cantik ataupun paling tampan. Tetapi kemampuan dalam diri mereka, filosofi serta semangat merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. Demikian pula pada diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar kita.
Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain. Bayangkan seorang aktor atau aktris yang tidak mau diatur sutradaranya. Bayangkan seorang anak buah tidak mau diatur atasannya. Atau seorang service provider yang tidak mau diatur pelanggannya. Mereka semua tidak akan berfungsi sempurna. Agar berhasil, terkadang kita harus belajar dari ‘guru’ yang lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.
Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. Tugas kita bukan kembali pada kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga. Itulah filosofi ‘memberi dan melayani’ yang diajarkan oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu Teresa dari Calcutta ataupun Albert Schweitzer yang melayani di Afrika lebih mengumpanakan diri mereka seperti sebatang pensil yang dipakai Tuhan.
Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan. Tentu saja tidak perlu yang heboh dan spektakuler.
[1] Trainer, Speaker, EQ Motivator, Ahli Psikologi, Pakar NLP, Hypnotherapist, Penulis buku-buku best seller, Managing Director HR Excellency
sumber gambar: http://www.google.co.id/imglanding?q=PENSIL&um
Friday, January 28, 2011
KETIKA HIDUP ENGGA BERJALAN SEPERTI YANG KITA MAU, IKHLASKANLAH..
Yang pertama masalah pekerjaan, gw di rotasi ke bagian keuangan. Gw kaget, dan semua orang kecuali struktural di kantor gw kaget. Alasan pimpinan adalah karena bagian keuangan butuh tambahan orang buat ngehandle kerjaan disana dan gw dinilai sebagai orang yang tepat dan memenuhi untuk itu. Gw ga tw harus senang ato sedih, yang pasti awal keputusan itu dibacakan, gw protes k bos gw. Gw nanya, apa yang salah sama kerjaan gw selama setahun disini, kenapa gw di rotasi. Gw mempertanyakan pola karir yang mereka sebut-sebut. Gw mempertanyakan kabar formasi peneliti gw. Gw protes! Beliau ngejelasin kalo ini demi organisasi, keuangan butuh gw, dan bukan karena kesalahan gw ato yang lainnya. Ini bukan hukuman buat gw. Dan gw tw protes gw ga akan guna, SK nya udah turun, dan berkaca pada pengalaman temen2 gw sebelumnya, gw semakin ngerasa pasti kalo ini udah final.
Sekarang gw lagi berusaha untuk berfikir positif, dengan kerja d bagian keuangan, gw jadi ngerti gimana ngatur uang di organisasi, seengganya ilmu akuntansi yang pernah gw dapet Cuma satu semester di tahun awal gw kuliah bakal kepake (walopun udah ga ada yang nempel di otak gw). Gw harus punya banyak ilmu, gw harus punya pengalaman kerja di berbagai unit, gw dipaksa untuk pinter-pinter bagi waktu karena buat gw, jadi peneliti adalah tujuan gw otomatis gw harus tetep terlibat dalam kegiatan litbang. Ngebantu sebisa gw. Dan GW HARUS BISA!.
Yang kedua masalah perasaan. Cuma kalo masalah ini, ga perlu gw certain secara detail. Yang pasti gw lagi sedih. Lagi berusaha mengikhlaskan semua.
Seperti yang Adam Smith bilang, ada invisible hand dalam system ekonomi. Jadi serahkan saja semuanya kepada pasar. Gw percaya itu. Dalam kehidupan, selalu ada invisible hand yang udah ngatur semua nya buat kita. Tapi tentu aja invisible hand itu engga akan bergerak tanpa ada usaha dan doa manusia.
Yang bisa dan harus kita lakuin Cuma USAHA dan DOA. Lakukan terus menerus, tanpa henti. Allah ga buta, Allah itu ga tuli, dan Allah Maha Kaya. Allah pasti liat usaha kita, Allah pasti denger doa kita, dan Allah akan selalu ngasi apa yang kita BUTUH, bukan apa yang kita PENGEN.
Hidup itu dinamis, dan walopun perubahan bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan, tapi engga ada ruginya dicoba. Sepanjang perubahan itu selalu bergerak ke kanan, ke arah yang lebih baik. dan jangan pernah remehkan kekuatan doa.
Saat Allah mengabulkan doamu, Dia meminta imanmu,
Saat Allah belum mengabulkan doamu, Dia meminta sabarmu,
Dan saat Allah mengabulkan tapi bukan doamu, Dia memilihkan yang terbaik untukmu.
(tulisan ini gw bikin untuk menyemangati diri sendiri, kalo gw masi punya Allah yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang.)
sumber gambar: http://www.google.co.id/imglanding?q=kekuatan+doa&um